Banyak orang yang ingin memiliki tubuh ideal dalam waktu yang singkat. Untuk mencapainya, ada banyak program diet yang memiliki klaim menggiurkan sepperti bisa menurunkan lebih dari 5 kilogram dalam sebulan.

Namun penurunan berat badan yang terlalu cepat, sebenarnya bisa berbahaya bagi kesehatan. Penurunan berat badan terlalu cepat ini juga sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang.

Risiko Penurunan Berat Badan yang Terlalu Cepat

Secara keseluruhan, penurunan berat badan terlalu cepat memberikan dampak negatif pada tubuh. Berikut adalah beberapa dampak yang dirasakan:

Kehilangan massa otot

Penurunan berat badan yang drastis tidak hanya mengurangi lemak, tetapi juga bisa mengurangi massa otot. Ketika Anda kehilangan berat badan terlalu cepat, tubuh cenderung membakar massa otot sebagai sumber energi, terutama jika asupan kalori sangat rendah dan tidak diimbangi olahraga yang tepat.

Padahal, massa otot sangatlah penting untuk menjaga metabolisme tubuh, kekuatan fisik, dan keseimbangan tubuh. Pada akhirnya, kehilangan massa otot berlebihan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan sulit mempertahankan berat badan ideal dalam jangka panjang.

Baca Juga: Apa Dampak Diet Tidak Makan Nasi Putih?

Melambatnya metabolisme

Turun berat badan terlalu cepat dapat menyebabkan penurunan metabolisme basal, yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh dalam keadaan istirahat.

Ketika asupan kalori dikurangi drastis, tubuh akan memasuki "mode kelaparan". Pada saat ini, tubuh akan berusaha menyimpan lebih banyak energi dan mengurangi pembakaran kalori untuk mempertahankan fungsi vital.

Selain itu, metabolisme yang melambat justru bisa menyebabkan berat badan kembali naik. Hal ini terjadi karena menurunnya kadar leptin, hormon yang membuat kita kenyang. Ketika kadar leptin menurun, Anda akan merasa mudah lapar dan makan lebih banyak. 

Masalah nutrisi

Penurunan berat badan lebih dari 5 kilogram dalam sebulan sering kali dikaitkan dengan diet ketat atau pembatasan kalori yang ekstrem. Ini dapat menyebabkan Anda kekurangan nutrisi, baik vitamin, mineral, maupun protein.

Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kekurangan nutrisi terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, kekurangan energi, gangguan hormon, kerontokan rambut, kulit kusam, serta gangguan pada tulang dan otot.

Gangguan hormonal

Penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama yang berhubungan dengan rasa lapar dan kenyang (hormon leptin dan ghrelin).

Leptin bertugas mengirimkan sinyal ke otak untuk memberi tahu kapan tubuh harus berhenti makan. Sementara ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar. Ketika berat badan turun drastis, kadar leptin bisa turun dan ghrelin akan meningkat, sehingga dapat menyebabkan rasa lapar berlebihan.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon akan memengaruhi hormon tiroid, yang mengontrol metabolisme tubuh. Pada wanita, penurunan berat badan yang terlalu cepat juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi yang mengakibatkan menstruasi tidak teratur atau berhenti sama sekali.

Baca Juga: Kesalahan Dalam Diet yang Bikin Berat Badan Tidak Turun

Masalah kesehatan mental

Penurunan berat badan yang drastis tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga berdampak bagi kesehatan mental. Proses penurunan berat badan yang cepat melalui diet ketat dan pembatasan makanan akan memicu stres, kecemasan, dan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia.

Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga sering kali tidak berkelanjutan. Ketika berat badan kembali naik, Anda akan mengalami kekecewaan dan frustrasi.

Program penurunan berat badan lebih dari 5 kilogram dalam sebulan memang tampak menggiurkan. Namun, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental.

Apabila Anda ingin memiliki penurunan berat badan yang sehat dan aman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan saran lebih tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduh aplikasi melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!